Saturday, October 6, 2012

Catatan Perjalanan, 2nd Trip : Sawarna, Desa Dengan Pesona Seribu Warna. (20-22 Januari 2012)

Karena gw si penulis ga ikut trip mereka yang pertama, yakni ke Ujung Genteng (UG, baca : yu-ji), jadi gw skip aja dulu ceritanya ke trip kita yang ke-2, adalah sawarna. Biar nanti yang trip pertama di-update sama mereka-mereka yang ikut. Ya ya ?? okesip....

Okeeee... alkisaaaaaahhh saat dulu gw pulang cuti dari kerjaan gw yang pertama untuk 3 minggu dan gw sedang duducu (duduk duduk lucu) bareng temen-temen tim gerebek IPA-3, gw menguping dengar obrolan frieda, dede dan yan (dia ini outsider, bukan anak IPA-3 tp gabung2 aja) yang berencana mau nge-trip ke sawarna. Saat itu gw buta banget soal tempat-tempat wisata di indo, karena ngga minat sama sekali. Tapiiii karena ada modus tertentu yang pengen gw laksanakan pada jangka waktu sependek itu, maka dengan antusias gw ikutan dalam obrolan mereka dan mengajukan diri untuk bergabung dalam trip tersebut, booking buat 2 orang, done. (Begitulah sepenggal cerita bagaimana penulis bergabung dalam grup ini)

Malam demi malam pun bergulir, itinerary disusun, duit ditabung, semua berjalan seperti rencana, namun ada satu yang kurang. Transportasi. Nahhhh... para CEO ini sempet kebingungan mencari media untuk mendatangi lokasi, dan akhirnya frieda pun menanyakan dan meminta bantuan penulis untuk membawa kendaraan, karena gw juga orangnya baik dan ngga pikir panjang maka gw iya-in aja dulu (filosofi 'Yes Man'). Sempet denger obrolan kecil diantara mereka, kenapa si Frieda yang meminta gw untuk membawa kendaraan. Semua itu karena si Dede yang terlalu takut untuk menanyakan ke gw dan menyatakan perasaannya ke yossy, looohhhhh.. (cerita ini kita hold dulu) dan si Yan yang saat itu emang belum pernah ngobrol sama gw selama SMA juga ga berani meminta bantuan ke gw. Oke penulis harus jujur disini, gw pun juga ga kenal sama Yan, bahkan tau namanya pun juga nggaaaaa kalo Frieda dan Dede ngga manggil nama dia pas lagi ngobrol-ngobrol bareng, padahal kita SMA dan SMP barengan. Sori bro... but you are my best friend now... =))

Soooo...akhirnya hari H yang ditunggu-tunggu telah tiba, Jumat 20 Januari 2012, kita semua janjian untuk kumpul jam 9 malam dan meeting point di Mall Depok. Saat malam tiba dan waktu menunjukkan pukul 9 malam, satu - persatu anggota pun tiba di lokasi KFC Mall Depok sambil makan malem disana. Frieda, Dede, Yan, Tami, Yoga, Idank, dan Jali... Yuppp... semua sudah datang... complete... ngga ada yang ketinggalan... kecuali gw dan santy... Fyi guys, saat itu pada jam yang sama gw lagi bujuk rayu santy supaya mau ikut. Emang rada susah, sempet berantem-beranteman juga karena dia juga ada acara, jadi maklum agak lama ya. Namun, pada akhirnya kebenaran lah yang menang. Rahasianya : Authorized only, ini urusan pribadi gw guys... :p
Akhirnyaaaa, yang awalnya janjian jam 9 malem, kita baru benar - benar kumpul jam 23.00 dan berangkat jam 23.30 malem. Yang lain ga bisa protes, secara yang bawa mobil kan gw. But i'm really sorry guys. Terus kita Capcusssss.....

Start Point : Mall Depok.
Destination : Desa Sawarna.
Distance : 1732 km. (how the f do i know?)
Estimated time : 6 jam
Actual time : 7 jam.
Road condition : Good. Tapi jalanannya naik turun, naik turun, kaya perasaan aku ke kamu... eaaaa....
Reason for being late : Melipir ke Indomaret, Melipir ke toilet umum, ngaso dan makan mi di Pelabuhan Ratu, serta kesasar dikit... here's some proof of it...


Setelah nyasar sana sini, dan untungnya kita juga punya yang namanya GPS Girl, Frieda, sempet ragu juga sama dia soalnya akses jalan masuk ke desa ini kecil dan lumayan jauh. Tapi setelah tanya sana sini ke penduduk sekitar yang sudah bangun pagi ternyata benar ini adalah jalannya, fiuuhhhh... GPS Girl kita selamat dari cercaan dan mendapatkan puja-puji. Akhirnyaaaaaaa sampelah juga kita di Desa Sawarna (jeng jeng jennng). Kita menginap di pengenapan punya mas Andrew, namanya Andrew Batara Homestay. Penginapannya cukup cozy, letaknya di pinggir jalan, ada parkiran mobilnya, pemandangannya ada sungai disebelahnya dan ada jembatan gantung khas Desa Sawarna, dan satu-satunya akses jalan menuju pantainya. Makanannya selama kita berada disini dimasakin sama kru mas Andrenya, enak ga enak pokonya kita makan. Dan harganya pun lumayan bersahabat.

Kita sampai sekitar jam 6.30 pagi dan cuaca kelihatan mendung, ternyata benar saja, tidak lama kemudian hujan deras pun juga datang menyambut kita di pagi itu. Namun karena hal tersebut kita jadi punya waktu untuk istirahat sebentar. Ada yg tidur, ada yang sarapan, ada yg main gitar, ada yg foto-foto, dan ada juga yang bengong mikirin masa depan.


Setelah beristirahat, makan, minum, tidur, dll, kita melanjutkan perjalanan menuju ke barat, yaitu ke goa lalai. Oke emang kedengarannya aneh, tapi ini beneran namanya goa lalai, sumpah ga bo'ong. Penasaran juga sebenarnya kenapa dinamain lalai. Mungkin karena disini daerah sunda dan selalu ada kata pengulangan benda kaya 'dadang', 'yuyun', 'titin', dll. Maka dari hal itu pula goa ini dinamain 'lalai'. Oke, enough sama bahasa ngawurnya. Oia, sayangnya di perjalanan ini grup kita harus ditinggal oleh santy karena dia juga ada acara rafting masih di daerah yang sama bersama teman-teman kuliahnya. Hal tersebut cukup mengiris hati penulis, tetapi hidup harus tetap berlanjut. Dan berangkatlah kita menuju ke goa lalai tersebut. Di sepanjang jalan tracking ke goa lalai yang kurang lebih berjarak 2-3 km, kita akan melewati persawahan dan persungaian dan disuguhi oleh warna cukup aduhai merangsang mata. Cantik sodara sodara...



Dan setelah kira-kira 39 menit 32 detik berjalan, akhirnya kita pun sampai di goa lalai...


kontributor  tulisan: Yudha Ari Fianto | @yudha_fianto


Friday, October 5, 2012

Reeyan Travellers

Kaya di film The Green Lantern yang punya petinggi-petingginya, di grup kita pun juga ada petinggi-petinggi yang membentuk Reeyan Travellers ini alias founders-nya. Dari gambar bisa kita lihat dari kiri ke kanan, mereka - mereka itu adalah Frieda, Tami & Yan (they're married now, siapa mau nyusul??), Dede.

Pada awalnya grup ini hanya berjumlah beberapa orang saja yang ga tau bagaimana cara untuk menghabiskan waktu tapi senang jalan - jalan. Lalu berjalan - jalanlah mereka dan mulai mencetuskan untuk mengadakan trip - trip ke tempat wisata di indonesia. Daaaan seiring waktu berjalan, grup ini bertambah besar hingga berjumlah ribuan orang. Oke kita lebay,,,, tapi anggota kita cukup banyak untuk membuat dua kesebelasan beserta cadangan - cadangannya. (penulis pun juga anggota susulan).

Time to work... update later...